10 FAKTA TENTANG VAPE ..MAU TAHU KAN...

10 FAKTA TENTANG VAPE ..MAU TAHU KAN...

Maraknya industri vape di Indonesia beberapa tahun belakangan ini membuat masyarakat bertanya-tanya. Apakah vape sama fungsinya dengan rokok? Apakah vape memiliki bahaya yang sama dengan rokok? Apakah vape itu nama lain dari e-cigarettes? Masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang muncul bersamaan dengan semakin berkembangnya industri vape di Indonesia. Untuk menjawab seluruh pertanyaan tersebut, sebaiknya kita semua harus mengetahui lebih dulu 10 fakta tentang vape yang akan dibahas secara lengkap disini. 


Sebelum masuk ke 10 fakta tentang vape yang harus diketahui, ada sebuah cerita menarik yang patut dibahas lebih dulu. Banyak para perokok tembakau di Indonesia yang telah beralih menggunakan vape dan mengakui bahwa vape memang membantu mereka untuk berhenti merokok. Mereka juga mengakui bahwa vape mampu mengurangi resiko akan timbulnya berbagai penyakit yang seringkali menyerang para perokok aktif, seperti batuk, gangguan pernapasan, dan penyakit-penyakit lainnya.

Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia yang tadinya tidak pernah merokok sekalipun, kini banyak juga yang turut menggunakan vape. Mereka umumnya tergoda akan sensasi aneka rasa yang berasal dari liquid vape itu sendiri. Bagaimana tidak? Liquid vape menawarkan berbagai macam rasa dengan aroma yang bisa dibilang enak banget. Ada rasa creamy, buah-buahan, bahkan ada pula rasa susu. Biasanya orang-orang yang tidak merokok dan tidak menggunakan vape, tidak akan risih dengan aroma yang dikeluarkan dari vape. Karena memang nyatanya aromanya sangat enak, beda dengan aroma asap rokok yang sangat mengganggu kenyamanan orang-orang di sekitar.

Namun tetap saja, status kelegalan vape di ruang publik hingga kini masih disetarakan dengan para perokok aktif. Padahal vape tidak mengeluarkan asap, melainkan uap air. Sehingga vape terkesan sama bahayanya dengan rokok tembakau, padahal keduanya jelas berbeda. Untuk lebih jelasnya, yuk langsung saja kita bahas lebih dalam mengenai 10 fakta tentang vape yang harus kamu ketahui.

1. VAPE DAN E-CIGARETTES ADALAH DUA HAL YANG JELAS-JELAS BERBEDA

Saat vape mulai marak muncul di kalangan masyarakat Indonesia, seringkali kita menyebut vape dengan sebutan e-cigarettes. Padahal keduanya bukanlah barang yang sama. Vape bukan e-cigarettes. Begitu pula sebaliknya, e-cigarettes bukan nama lain dari vape. 

E-cigarettes bentuknya sekilas hampir sama dengan rokok tembakau. E-cigarettes tidak tersebar banyak seperti vape di Indonesia. Biasanya e-cigarettes berada di gerai-gerai kecil tertentu yang sangat jarang terlihat. Di luar negeri, biasanya e-cigarettes dijual di pom bensin atau toko khusus rokok. Biasanya filter pada e-cigarettes memiliki ragam rasa tertentu, tetapi rasanya tidak variatif seperti liquid pada vape. Jika e-cigarettes dirasa sudah tidak enak, penggunanya akan mengganti filter yang lama dengan yang baru.

Sedangkan hampir seluruh toko vape di Indonesia tidak ada yang menyediakan e-cigarettes. Mereka hanya menjual vape dengan ragam jenis mod berbeda, tanpa menjual e-cigarettes yang bentuknya hampir sama dengan rokok tembakau. Biasanya mod yang tersedia, yaitu mechanical mod dan box mod (electrical mod). Vape juga memiliki rasa yang lebih beragam ketimbang e-cigarettes. Para pengguna vape bisa mengatur tinggi rendahnya temperatur yang disukai. Mereka juga bisa bereksperimen untuk gonta-ganti mod, atomizer, ataupun rasa liquid yang disukai. 

Begitu banyak artikel-artikel yang menyebut vape dengan sebutan e-cigarettes. Namun, dengan adanya penjelasan ini harapannya tidak ada lagi yang menyamakan vape dengan e-cigarettes, karena keduanya jelas-jelas berbeda.

2. KANDUNGAN LIQUID ATAU E-JUICE VAPE BUKANLAH SEBUAH TANDA TANYA

Banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya liquid itu terbuat dari bahan apa saja, sih? Atau ada pula yang menanyakan, apa saja kandungan yang terdapat dalam liquid? Tidak usah khawatir, liquid vape itu tersusun dari bahan-bahan yang jelas keberadaannya. Bukan tersusun dari campuran bahan-bahan yang tidak jelas.

Salah satu pembuat liquid vape profesional di Amerika Serikat, Russel Mills, menyebut dirinya sendiri dengan sebutan “Juicemaster General”. Mengapa? Karena ia meracik berbagai macam rasa liquid dengan tangannya sendiri. Russel menyatakan bahwa ia menggunakan empat jenis bahan untuk menghasilkan sebuah liquid. Seluruh bahan-bahan yang ia butuhkan untuk menghasilkan liquid juga cukup mudah didapatkan.

Russel menggunakan gliserin dari sayuran sebagai bahan utama pembuatan vape. Biasanya industri liquid vape profesional menggunakan gliserin dari sayuran organik yang sudah tersertifikasi. Gliserin sayuran ini tidak mempengaruhi rasa pada liquid, tetapi mempengaruhi banyaknya uap air yang keluar dari vape. 

Bahan pembuatan vape selanjutnya yaitu propilen glikol. Banyak orang yang menganggap propilen glikol ini sebagai zat yang sama seperti fungsi dietilen glikol pada e-cigarettes. Propilen glikol pada liquid vape berfungsi sebagai albuterol atau inhaler asma. Albuterol berguna untuk melebarkan saluran napas sehingga mengamankan proses pengisapan uap air dari vape. 

Tekstur propilen glikol lebih tipis dibanding gliserin sayuran sehingga propilen glikol inilah yang mampu mempengaruhi rasa dari liquid. Aneka rasa yang tersedia pada liquid biasanya tergantung dari campuran propilen glikol yang dibuat. Para pembuat liquid biasanya punya cara tersendiri untuk membuat campuran propilen glikol secara alami maupun buatan tergantung dari rasa yang ingin diciptakan. 

Kemudian bahan terakhir yang dibutuhkan untuk pembuatan liquid vape adalah nikotin. Para pembuat liquid umumnya menyediakan liquid dengan variasi kandungan nikotin yang beragam, antara 0—12 mg nikotin. Hal inilah yang membuat vape berbeda dengan rokok, karena tidak semua liquid vape mengandung nikotin. Beda dengan rokok tembakau yang seluruhnya pasti mengandung nikotin.

Tidak ada lagi tanda tanya tentang kandungan liquid pada vape karena sudah tertera dengan jelas kandungan apa saja yang ada pada liquid. Para pengguna vape sebaiknya berhati-hati menggunakan liquid. Karena banyak produsen liquid yang tidak jelas proses pembuatannya dan menjual liquid dengan harga yang sangat murah. Sebelum membeli liquid, sebaiknya telusuri lebih dulu brand dari liquid tersebut.

3. BANYAK PENGGUNA VAPE YANG MENGGUNAKAN LIQUID BERNIKOTIN RENDAH, ATAU BAHKAN TIDAK MENGANDUNG NIKOTIN SAMA SEKALI

Liquid vape yang tersedia dengan berbagai tingkatan nikotin 0—12 mg tercipta karena banyaknya permintaan dari para pengguna vape itu sendiri. Dalam istilah ekonomi, tidak akan ada penawaran jika tidak ada permintaan. Maka dari itu liquid tanpa nikotin tercipta karena banyak pengguna vape yang tidak suka dengan adanya nikotin. Sebagai contoh, seseorang yang telah berhasil berhenti merokok ketika beralih ke vape biasanya menyukai liquid tanpa kandungan nikotin. 

Ada juga liquid yang dibuat dengan nikotin tinggi hingga 12 mg, karena banyak pula pengguna vape yang tergila-gila dengan nikotin tinggi. Mereka biasanya menggunakan liquid nikotin tinggi karena masih terbawa kebiasaan merokok tembakau. Namun lambat laun biasanya pengguna vape yang menyukai liquid nikotin tinggi akan menurunkan kadar nikotinnya, karena kadang liquid bernikotin tinggi menghasilkan rasa yang tidak begitu enak dibanding liquid nikotin rendah.

LANJUTKAN Point 4 sampe 10, BACA DISINI YA

10 FAKTA TENTANG VAPE ..MAU TAHU KAN... 10 FAKTA TENTANG VAPE ..MAU TAHU KAN... Reviewed by Alur Cerita 21 on March 14, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.